Andai saja bahagia itu tidak bersyarat, maka bunga mawar tidak perlu berduri

Jumat, 24 Mei 2013

Salah tempat

Angin berdesir dan sinar mentari menyilaukan pandangan, ratusan cap sepatu dan sandal terukir disepanjang jalan tersebut, disamping kanan mobil lalu lalang seolah tak menggubris keberadaanku saat itu, daguku kunaikan, dadaku kubidangkan, kucoba melirik ke kanan dan kekiri sembari sesekali tersenyum genit kepada orang disekitarku. Tampak satu objek menjadi incaran mataku, objek itu semakin dekat akan semakin jelas bahwa itu adalah tempat berkelas yang patut kudatangi.

Percakapan depan Bar Ajou:
X: Menyediakan Whisky, Cocktail, Soju, Beer and drinks
Mendekat dengan gaya borjuis dengan langkah berjuntai bak pangeran
Me: Es Cendol issoyo?
X: Mworago? Es Cendolieyo?
X: Opsoyo… Dengan mimik keheranan
Me: Yah bang, kalo ada saya mao beli, udah nyiapin duit lagi.
*pulang nenteng sandal


Suwon, 8.54 pm 20130524
0

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts