Andai saja bahagia itu tidak bersyarat, maka bunga mawar tidak perlu berduri

Rabu, 29 April 2015

Perantau Airmata

Sudah lebih dari tiga tahun ini saya terpaksa menjauh dari keluarga, bukan diusir. Tapi demi tak lagi ada airmata yang tertumpah dipipi ibuku. Ya,,, aku harus terus berjuang. Uang beasiswaku bisa untuk pulang kampung, tapi aku mengurungkan niat. Aku lebih bahagia kalau ketidakpulanganku dibalas dengan naik haji kedua orang tuaku. Anak mana yang tidak bangga bisa menghajikan kedua orang tuanya.
Emaaak...
Bapakkk...

Atas nama airmata, aku berada di Mediterania

Rindu emak rindu bapak di kampung.
Sedihmu dan rindumu adalah dosaku disini
Maka sampaikanlah duhai bisikan angin
Bahwa si pengembara ini sedang merindukan mereka
Maka sampaikanlah duhai deburan ombak
Bahwa si perantau ini sedang memimpikan mereka
Maka sampaikanlah duhai iringan awan
Bahwa si musafir ini sedang berada
Dalam kalutnya kesendirian
Semoga Yang Kuasa
mengkuasakan umur yang panjang pada kalian
Agar kelak pelukan hangat kembali terasa
Agar bisa saling memandangi rekam kehidupan
Yang menjalar disetiap urat - urat
Salam buatmu emak dan bapak
Dari anakmu nun jauh di tepi laut mediterania
0

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts