- Timbang contoh Biodiesel dalam Erlenmeyer asah sebanyak 10 ± 0,1 gram.
- Tambahkan 100 mL KOH alkoholik.
- Sambungkan Erlenmeyer dengan kondensor dan didihkan selama 30 menit. Setelah mendidih baru dihitung 30 menit.
- Siapkan labu ukur 1000 mL. Isi dengan 91 mL kloroform dan 25 mL asam asetat glasial.
- Setelah 30 menit, ambil erlenmeyer dari Hot plate, kemudian masukkan Biodiesel yang telah tersaponifikasi ke dalam labu ukur berisi kloroform dan asam asetat glasial.
- Bilas erlenmeyer dengan 500 mL akuades.
- Kocok labu dengan kuat selama 30 detik.
- Tambahkan akuades ke dalam labu ukur sampai tanda batas, bolak balikkan labu agar larutan tercampur baik.Diamkan sampai terlihat 2 lapisan. Lapisan akuatik dan lapisan kloroform.
- Pipet sebanyak 6 mL asam periodat ke dalam Erlenmeyer baru.
- Masukkan sebanyak 100 mL larutan akuatik ke dalam Erlenmeyer, sedangkan untuk blanko masukkan 50 mL akuades.
- Tutup Erlenmeyer dengan aluminium foil atau plastik wrap. Simpan erlenmeyer dalam tempat gelap selama 30 menit.
- Ambil Erlenmeyer, tambahkan dengan 3 mL KI kemudian kocok perlahan.
- Masukkan kembali Erlenmeyer dalam tempat gelap selama 1 menit.
- Titrasi dengan larutan Na2S2O3 0,01 N sampai warna kuning hampir hilang.
- Tambahkan 2 mL indikator pati.
- Titrasi kembali sampai warna ungu persis sirna.
Rumus ngitungnya:
Selamat mencoba...
Nb:
Ditulis oleh Baim (Bandar GCMS/Miss Fosfor)
assalamualaikum, punten mau tanya nilai 2,302 itu diperoleh darimana ya?? soalnya saya juga sedang melakukan penelitian ttg gliserol untuk diubah menjadi gliserol karbonat.. trimakasih.
BalasHapus