Menjadi seorang peneliti mungkin dan dapat dipastikan bakal menjadi tujuan hidup abie. Entah mengapa jalan ini yang harus abie tempuh.
Saya tidak merasa pintar, cerdas bahkan jenius. Yang saya harapkan adalah sifat rajin yang akan saya pelihara semampu saya. Mendengar kata peneliti memang asing sekali, bahkan di kampung saya, atau bahkan di desa saya baru saya saja yang menggeluti bidang ini. Menjadi suatu kebanggaan apabila berbeda dari yang lain, ada nilai tersendiri bagi abie. oh ya, benar kata seseorang yang memberitahukan satu mutiara renungan kepada abie:
"kalau mau beda, jalannya harus beda. pun bila jalannya sama, maka caranya yang harus beda"
Ketika komunitas para ilmuwan sedang berlangsung. Saya merasa ada semacam kekeluargaan yang tercipta. Ada sisi - sisi kesamaan nasib, kesamaan penderitaan dan lainnya :D.
Terkadang, kami bercanda untuk menyisihkan dahulu kepenatan yang ada. Candaan yang tidak penting terkadang harus diucapkan. Ini demi memecah kebuntuan, ketegangan dan keputusasaan. Abie baru menyadari, inilah hidup. semua penuh risiko. Tidak ada satu pekerjaan apapun yang tiada risikonya. Risiko bagi kami ya, kepenatan, pusing dan beban pikiran yang menganga.
Seringkali, liburan kami pakai untuk mencari - cari solusi yang ada, mengambil ide dari alam dan dari sekitar. Pemecahan masalah dengan beragam metode selalu kami kedepankan. Analisa ilmiah dan objektif selalu terdepan dalam otak kami. Mungkin kami bukan kuli bangunan yang berkeringat karena beban di ototnya. beda tipis, kalau kami dengan otak.
Bagi abie, yang baru merangkak menjadi seorang peneliti, perlu adanya pembekalan, atau bahkan tempat pelarian. Berlari sejenak menghilangkan kepenatan yang ada, yang selanjutnya kembali ke kediamannya. BIOLA adalah salah satu jawaban mengapa akhirnya abie menjatuhkan minat kepadanya. Suara BIOLA begitu menggetarkan hati dan hari - hari abie sebagai peneliti. kepenatan berkepanjangan akan sedikit hilang dengan alunan BIOLA. Belum sangat lancar sih memang, namun abie bertekad untuk mempelajari, dan bahkan menguasainya. Menjadi ilmuwan yang bisa bermain biola mungkin bisa dilakukan oleh segelintir orang. sebut saja Prof. Einstein, abie memang tidak berkiblat kepada Einstein, tetapi abie adalah abie, jadi diri sendiri saja.
Yakin, bila serius belajar abie pasti bisa menguasainya, walaupun umur yang telat untuk mempelajarinya, tetapi dengan tekad, insha allah bisa!!
Biola adalah teman baruku selama 7 bulan ini.
0 comments:
Posting Komentar