Andai saja bahagia itu tidak bersyarat, maka bunga mawar tidak perlu berduri

Rabu, 12 Oktober 2011

Ibu, jika kelak anakmu ini akan menikah. Istri seperti apa yang mesti kupilih?



Suatu hari seorang anak laki-laki bertanya pada Sang Ibu...
 “Bu, jika kelak anakmu ini akan menikah. Istri seperti apa yang mesti kupilih?”
Sang ibu yang bijak pun menjawab, “Nak, seorang istri yang baik adalah dia yang saat kau pandang hilang resahmu. Saat kau bersamanya tentram hatimu. Saat kau pamit menjemput rizki, ia lambaikan tangan sambil mendo’akanmu...”

“Tapi Bu... Aku kan belum tahu sifatnya. Bagaimana aku dapat mengenalnya” Sang Anak menyela. Sang Ibu menjawab “Nak... jika kau ingin melihat kasih sayangnya padamu, lihatlah bagaimana ia memuliakan ayah bundanya. Jika kau ingin tahu apakah ia kasih terhadap anak-anakmu kelak, lihatlah perlakuannya terhadap adik kakaknya.”

Sang Anak termenung sejenak...
Sang Ibu menandaskan kembali “Nak... jodohmu sudah ada ditangan-Nya. Jangan pernah khawatir. Khawatirlah jika kau belum bisa memperbaiki diri. Khawatirlah bila engkau belum pantas menjadi suami bagi pendampingmu. Khawatirlah jika ibadahmu hanya tuk dilihat olehnya. Padahal Dia yang memberikannya untukmu.... Nak, perbaiki akhlaqmu, maka kau kan dapatkan pujaan hatimu. Luruskan niatmu, maka kau kan dapatkan bidadari dunia akhiratmu. sempurnakan ikhtiarmu, maka jodohmu kan mendekat padamu” pesan sang Ibu

Namun pernikahan begitu indah kudengar membuat kuingin segera melaksanakan
namun bila kulihat aral melintang pukang hatiku selalu maju mundur dibuatnya

Akhirnya aku segera tersadar hanya kepada Allahlah tempatku bersandar
yang akan menguatkan hati yang terkapar Insya Allah azzamku akan terwujud lancar Sang Ibu pun tersenyum dan mendoakan sang putera.


0

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts