Andai saja bahagia itu tidak bersyarat, maka bunga mawar tidak perlu berduri

Selasa, 11 Desember 2012

Aku di Korea


Disebuah ruangan berdimensi 3 x 2,5 x 3 meter dengan sebuah tempat tidur 10 x 3,5 jengkal, meja belajar yang menyatu dengan lemari pakaian, didepan tempat tidur ada sebuah kulkas kecil 1 pintu lengkap dengan freezer mengapit tempat tidur dan meja belajar. Ruangan ini dilengkapi dengan AC multifungsi dan tentunya jendela yang kuletakan pemanggang roti disana.
Beberapa buku berbahasa Indonesia dan Inggris berjejer dimeja belajar, dimeja belajar pula terdapat kotak susun yang berisi beragam macam alat - alat kecil, seperti gunting kuku, kunci kamar dan lain sebagainya. Dipojokan meja belajar diapit kotak susun terdapat buku bahasa korea yang diberi oleh teman dari China. Ada 8 buku.
Sedangkan lemari isinya baju - baju. Sebenarnya ada televisi yang menyiarkan program berbahasa Korea namun karena aku tidak pernah menonton siaran di televisi tersebut maka aku keluarkan dan kupakai untuk menyimpan celana - celana.
Dibawah lemari terdapat kulkas satu pintu, sebagai informasi diatas kulkas tersebut aku letakan telur dan teh sariwangi. Mengapa kusimpan telur - telur dikamar, kalau kusimpan di dapur, tidak sampai seminggu telur itu habis.
Ruangan ini bercat putih dan satu dinding berornamen kekoreaan karena ada dinding beralas kertas berwarna pink dengan sentuhan bunga berbentuk kipas.
Tepat diatas ruangan ini ada dua buah lampu menemani hari - hariku selama di Korea sini. Oh ya ruangan ini juga dilengkapi tabung pemadam api dan senter, kalau - kalau terjadi sesuatu. Tak lupa gantungan baju didekat pintu berjejer baju - baju tebal nan hangat untuk musim dingin yang sekarang telah tiba.
Setiap hari, ruangan ini menemaniku selama menjalani perkuliahan di Korea. Boneka kepala spiderman yang kubeli sewaktu aku masih SMP menemaniku hingga kini. Dia kubawa - bawa kemana saja, ketika SMA pun boneka kepala spiderman itu kubawa, karena sewaktu di SMA aku sekolah di boarding school. 2 tahun dia menemani tidurku selama di SMA. Dan kini ketika aku berada di Korea maka boneka itu juga kubawa sebagai teman tidur. Boneka itu akan kubawa kemana pun aku berada dan kelak ketika aku berada dimanapun diluar negeri, boneka kepala spiderman itu akan selalu menemani diriku saat tidur.
Ruangan ini juga dilengkapi dengan tempat sampah, karpet pemberian orang Mesir, koper, dan peralatan memasak. Sengaja peralatan memasak tidak kusimpan di dapur, karena agar tidak digunakan oleh orang lain, sehingga tidak digunakan untuk memasak masakan haram.
Aku memiliki 5 buah baju hangat yang 2 diantaranya dibelikan oleh orang Korea. Dialah bapak bank yang sangat kuhormati, dia sangat baik dan santun. Kemudian ada juga kardus mie yang isinya tidak hanya mie tetapi bumbu Indonesia lainnya.
Aku tidak sendiri di kampus ini, ada 6 lagi orang Indonesia. Ada Hadi dari Medan, Dian Bandung, Marten Jakarta, Ayod Banjarmasin dan Aldi Padang serta 1 perempuan asal bali, Keshia namanya. Kami bertujuh adalah keluarga besar. Tak jarang kami jalan - jalan bersama. Menghabiskan akhir pekan bersama, baik sekedar memasak bersama atau jalan mengunjungi tempat wisata.
0

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts