Sajadah lusuh
yang kubawa dari negeriku
Menjadi saksi
bisu perjuanganku disini,
Kala malam
kulampiaskan segala keluh kesah pada-Nya
Kala sepi
kumengadu seorang diri
Sajadah yang
harganya kurang dari 30 ribu
Kubawa kemana –
mana, saat panggilan itu datang
Kugelar yang
kuhadapkan ke arah baitullah.
Sajadah bekas
ibu, yang memang kusengaja bawa
Agar aku dekat
dan ingat ibuku
Menjadi penghubung
aku dengan tuhanku
Lewat sajadah
ibu
Sajadah itu
lusuh, tapi sajadah itu lebih berarti dari
Emas dan perak
Sajadah itu
kuusap, kuelus, sering kutidur dialaskan sajadah itu
Sajadah itu
kulipat dan kuletakan didekat meja belajar
Saksi antara
aku dengan airmataku berikut perjuanganku
Sajadah itu
tidak akan pernah aku lupakan
Semenjak aku
belajar sholat.
0 comments:
Posting Komentar