Andai saja bahagia itu tidak bersyarat, maka bunga mawar tidak perlu berduri

Senin, 04 November 2013

Perjalanan LPDP: Sukses Terbesar Dalam Hidupku

Inilah essay sukses terbesar dalam hidupku yang kupersembahkan untuk LPDP. Sejatinya abi sedang merajut sukses terbesar dan sedang membangun pondasi dan terus membangunnya hingga tercapai.

“DALAM RUMUS FISIKA, PERJALANAN HIDUP KURANGKUMKAN”

Selama ini, saya meminjam rumus Fisika, untuk menuangkan konsep hidup
W         = F. s cos θ
Dimana,
W         = Usaha untuk bertahan hidup
F          = Tenaga untuk bertahan hidup
s          = Jarak hidup
Cos θ   = Rintangan selama hidup



Selama saya masih percaya pada Tuhan, selama itu pula rahasia umur dan rintangan hidup akan menjadi rahasia selamanya. Tinggallah tenaga yang saya punyai dalam usaha bertahan hidup dan nilai F itulah yang selama ini terus saya jaga. Saya dilahirkan dari keluarga kelas bawah, pastinya saya memahami betul, bahwa saya diberikan nilai cos θ yang lebih besar dari lainnya tetapi itu tidak menyurutkan saya untuk terus berjalan. Semenjak kecil, saya bertekad untuk mengentaskan kemiskinan dengan jalan pendidikan karena saya masih ingat betul, saat kesulitan menjawab PR dari sekolah tidak ada tempat untuk bertanya. Ada dua sebab mengapa demikian, satu karena tidak banyak teman saya yang beruntung untuk sekolah, lainnya karena meskipun ada yang bersekolah, mereka tidak begitu memahami pelajaran. Dari situlah saya bertekad untuk mengabdikan diri saya sebagai tempat bertanya bagi mereka yang kesulitan dalam memahami atau menjawab pertanyaan – pertanyaan di kelas. Untuk menjadikan misi saya itu terwujud, hanya satu jawabannya, saya harus lebih pintar dan tidak pernah bosan untuk belajar.
Saya masih ingat perkataan professor yang membimbing saya sewaktu mengadakan kursus di Korea Selatan, beliau bertanya kepada saya:
Prof: Apa yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang pelajar?
Saya: Ilmu pengetahuan
Prof: Bukan.
Saya: Pencapaian akademik?
Prof: Itu juga bukan.
Saya: Cinta ilmu
Prof: Bukan.
Prof: Ilmu pengetahuan, pencapaian serta cinta memang harus dimiliki oleh seorang pelajar. Tapi ada yang lebih penting lagi dari itu semua.
Saya: Apakah itu?
Prof: Menahan rasa sakit.

Saya sempat terperanjat, ketika jawaban itu terlontar dari pembimbing saya, namun dengan berjalannya waktu saya yakin saya mengetahui apa makna tersirat dari jawabannya. Menahan sakit hati karena omelan, menahan sakit kepala saat – saat di kelas, terjatuh – jatuh mengejar bis sekolah atau menahan sakit sendirian saat jauh dari orang tua dan lain sebagainya. Saya pun pernah membaca kutipan Imam Syafi’i yang mengatakan: Jika kamu tidak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.
Berbicara mengenai prestasi, bagi saya prestasi terbesar adalah ketika bisa membuat perpustakaan dan mengajarkan berbagai ilmu kepada anak – anak, minimal di kampung saya, memang itu belum sepenuhnya terwujud tetapi asa itu tetap melayang, berada 5 cm dari mata. Yang bisa saya lakukan sekarang ini adalah membagi ilmu yang saya punya kepada peserta didik. Saya membuka kursus pintar Matematika dan Bahasa Inggris di kampung dan bergerilya setiap akhir pekan kepelosok – pelosok kampung untuk sekadar mengajarkan ilmu pada mereka. Itu saya lakukan hingga saat ini.
Prestasi akademik bukanlah hal yang patut dibanggakan. Kebanggaan bagi saya adalah apabila orang tua tersenyum dihadapan saya dan berkata: kami bangga menjadi orangtuamu!. Sewaktu bersekolah di MTs, saya sudah diikutsertakan oleh pihak sekolah untuk mewakili sekolah dalam pelbagai olimpiade baik tingkat daerah maupun nasional. Beberapa kali memenangkan kompetisi MIPA atau olimpiade Matematika. Dari situ saya mendapatkan beasiswa, sehingga tidak lagi membayar uang SPP sekolah beserta uang lainnya. Prestasi itu terus dipelihara hingga akhirnya saya lolos untuk bersekolah di SMA favorit: SMA International Islamic Boarding School dengan beasiswa penuh di program akselerasi. Salah satu yang saya ambil hikmahnya dari bersekolah disana adalah mengenal tabiat teman senusantara, karena hampir seluruh perwakilan putra daerah dari seluruh provinsi bersekolah disana.
Memasuki dunia perkuliahan, prestasi itu terus dijaga hingga akhirnya saya memenangkan juara olimpiade Kimia ONMIPA yang diadakan oleh DIKTI untuk tingkat daerah dua kali berturut – turut, kemudian juga mewakili kampus dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKMP)  dua tahun berturut –turut dalam bidang biodiesel dan bioplastik. Pada akhirnya saya ditawarkan untuk bekerja sebagai pembantu peneliti di BPPT – PUSPIPTEK pada bidang bioenergi & katalis. Selama kurang lebih dua tahun sebagai peneliti, saya memutuskan untuk mencoba peruntungan ke Korea Selatan, mengajukan diri sebagai peserta non-degree course di Sungkyunkwan University, Korea Selatan. Sungkyunkwan University merupakan salah satu universitas terbaik di Korea Selatan. Menawarkan kursus singkat kepada mahasiswa S1 yang telah lulus untuk merasakan dunia penelitian disana sekaligus mengenal budaya Korea.  Saya tinggal di kota Suwon selama satu tahun dan menghabiskan waktu disana untuk meneliti dengan penelitian senyawa organik.
Pengalaman di negeri orang membuat saya sadar, betapa hidup tidak boleh digantungkan kepada siapapun, hanya kepada Allah-lah saya memasrahkan diri. Hidup jauh dari orang tua selama itu demi sebuah pengalaman pribadi serta kepuasan intelektual, membuat saya lebih siap menjalani hidup kedepannya. Tak hanya itu, saya pun berkesempatan untuk melakukan kursus kembali di Ajou University dalam bidang rekayasa protein selama lima bulan. Sekali lagi sukses terbesar bukanlah prestasi akademik, saya ingin mengejar prestasi sosial. Saya ingin membangun perpustakaan dimana – mana dan mengispirasi bahwa meraih prestasi itu murah harganya. 
1

1 komentar:

  1. salam kenal kak,
    sekarang sy sedang menempuh kuliah s2 semester 1. sy ingin bertanya seputar beasiswa lpdp ini, apakah beasiswa ini bisa bersifat on going? jadi maksudnya sy bisa mengikuti seleksinya di tengah perkuliahan sy.
    untuk waktu seleksi beasiswa apakah hanya sekali setahun atau dibuka beberapa kali dalam setahun?
    terima kasih :)

    salam,
    Wanda

    BalasHapus

Popular Posts